Mandiri Investasikan USD 120 Juta Untuk IT

Mandiri Investasikan USD 120 Juta Untuk IT
Mandiri Investasikan USD 120 Juta Untuk IT
SURABAYA - PT Bank Mandiri Tbk makin serius menggarap layanan perbankan elektronik. Penambahan mesin ATM (anjungan tunai mandiri), CDM (mesin setoran tunai, EDC (electronic data capturer) maupun, layanan internet banking, mobile banking dan SMS banking. Bank pelat merah itu mengalokasikan USD 120 juta untuk pengembangan infrastruktur IT itu.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan sampai bulan lalu, dana investasi yang terserap berkisar 40 persen. "Ini merupakan salah satu usaha meningkatkan layanan. Selain itu, juga ada efisiensi biaya operasional," ujarnya di sela pembukaan kantor kas Bank Mandiri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, kemarin (24/6).

Dia mengatakan, saat ini biaya operasional tiap kantor Bank Mandiri mencapai Rp 100 juta per bulan. Sementara, biaya operasional mesin ATM atau CDM hanya Rp12 juta per bulan atau Rp 2 juta untuk EDC. "Untuk internet banking dan mobile banking malah hampir tidak ada biaya opersionalnya," katanya.

Zulkifli  mengatakan, layanan perbankan elektronik di Bank Mandiri saat ini mencapai 85 persen dari total transaksi per hari. Jumlah transaksi di bank papan atas tanah air itu berkisar antara 3 juta hingga 4 juta transaksi per hari. "Setiap tahun, transaksi dengan elektronik banking di Bank Mandiri meningkat 25 persen per tahunnya," tuturnya.

SURABAYA - PT Bank Mandiri Tbk makin serius menggarap layanan perbankan elektronik. Penambahan mesin ATM (anjungan tunai mandiri), CDM (mesin setoran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News