Anggaran Meningkat, Pemerintah Pertahankan Harga BBM

Anggaran Meningkat, Pemerintah Pertahankan Harga BBM
Anggaran Meningkat, Pemerintah Pertahankan Harga BBM
JAKARTA - Lonjakan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah sejak semester I tahun 2011, diakui mempengaruhi beban anggaran negara. Oleh karena itu, dalam pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengenai APBN-P 2011, oleh pemerintah alokasi subsidi (BBM) diperkirakan akan naik dari prediksi semula.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi subsidi BBM akan naik dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 120,7 triliun. Artinya, terjadi kenaikan subsidi sebesar Rp 24,8 trliun, atau meningkat 29 persen dari pagu anggaran 2011.

Hal ini disebutkan terjadi karena adanya perubahan asumsi harga minyak dari USD 80 per barel menjadi USD 95 per barel. Sementara kurs rupiah terapresiasi dari Rp 9.250 per USD, menjadi Rp 8.800 per USD. Sementara volume kebutuhan konsumsi BBM diprediksi meningkat dari 38,6 juta kiloliter (KL) menjadi sekitar 40,5 juta KL.

Namun, meski anggaran diklaim meningkat drastis, pemerintah mengaku tetap akan mempertahankan harga BBM bersubsidi dan belum merencanakan kenaikan. Pemerintah mengaku khawatir, kenaikan harga BBM justru akan meningkatkan inflasi dan berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.

JAKARTA - Lonjakan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah sejak semester I tahun 2011, diakui mempengaruhi beban anggaran negara. Oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News