Anggaran Meningkat, Pemerintah Pertahankan Harga BBM
Selasa, 05 Juli 2011 – 21:14 WIB
JAKARTA - Lonjakan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah sejak semester I tahun 2011, diakui mempengaruhi beban anggaran negara. Oleh karena itu, dalam pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengenai APBN-P 2011, oleh pemerintah alokasi subsidi (BBM) diperkirakan akan naik dari prediksi semula. Namun, meski anggaran diklaim meningkat drastis, pemerintah mengaku tetap akan mempertahankan harga BBM bersubsidi dan belum merencanakan kenaikan. Pemerintah mengaku khawatir, kenaikan harga BBM justru akan meningkatkan inflasi dan berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi subsidi BBM akan naik dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 120,7 triliun. Artinya, terjadi kenaikan subsidi sebesar Rp 24,8 trliun, atau meningkat 29 persen dari pagu anggaran 2011.
Baca Juga:
Hal ini disebutkan terjadi karena adanya perubahan asumsi harga minyak dari USD 80 per barel menjadi USD 95 per barel. Sementara kurs rupiah terapresiasi dari Rp 9.250 per USD, menjadi Rp 8.800 per USD. Sementara volume kebutuhan konsumsi BBM diprediksi meningkat dari 38,6 juta kiloliter (KL) menjadi sekitar 40,5 juta KL.
Baca Juga:
JAKARTA - Lonjakan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah sejak semester I tahun 2011, diakui mempengaruhi beban anggaran negara. Oleh
BERITA TERKAIT
- Pindah Lokasi, Tulola Hadirkan Koleksi Lengkap dan Layanan Konsultasi di Plaza Indonesia
- Indeks Konsumen Digital Dukung Capaian Indonesia Emas 2045
- Mengenal Locater, Perangkat Tracker dengan Teknologi Canggih, Sebegini Harganya
- Didimax Gelar Trader Fest 2024, Berhadiah Emas hingga Mercedes Benz
- Luar Biasa, Deliveree Raih 2 Penghargaan Terbaik
- Pelita Air Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Sediakan 273 Ribu Kursi Penerbangan