Licin, Nazaruddin Kecoh Tim Pemburu

Sempat Dikabarkan Pulang Ke Bangil dari Filipina

Licin, Nazaruddin Kecoh Tim Pemburu
Foto M Nazaruddin di laman Interpol.
JAKARTA - Keseriusan polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk sesegera mungkin menangkap tersangka kasus suap wisma atlet Sea Games 2011 Palembang Muhammad Nazaruddin benar-benar dipertaruhkan. Walau masih berusia 32 tahun, kelihaian Nazaruddin dalam meloloskan jejak cukup lumayan. Buktinya, sudah dua kali tim KPK kecolongan.

Kemarin, tim pemburu juga dibuat bingung dengan informasi yang beredar melalui blackberry messenger (bbm). Anggota DPR dari dapil Jember Lumajang itu disebut-sebut berada di Bangil, Jawa Timur. "Operasi pelarian memang dikendalikan dari Singapura, tapi Nazar ada di Bangil," begitu tulisan bbm yang beredar cepat di kalangan wartawan.

Saat dikonfirmasi ke Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam, polisi memilih wait and see.?Kalau itu informasi dari masyarakat tentu akan kita tindaklanjuti," kata jenderal dua bintang itu. Penelusuran polisi, kata Anton selalu dibicarakan dengan KPK. "Karena dia statusnya kan tersangka KPK. Kita membantu saja," ujar mantan Kapolda Jatim ini.

Rupanya, menurut informasi yang dihimpun koran ini, kerancuan siapa penjuru atau leader  dari tim pemburu itulah yang jadi penghambat di lapangan. Tim dari kepolisian menjadi hati-hati bergerak karena KPK juga punya tim sendiri. "Kita tidak ingin melangkahi," ujar sumber Jawa Pos kemarin.

JAKARTA - Keseriusan polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk sesegera mungkin menangkap tersangka kasus suap wisma atlet Sea Games 2011

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News