Pemerintah DInilai Tak Serius Tangani Separatisme
Jumat, 22 Juli 2011 – 19:01 WIB
JAKARTA - Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf, menilai pemerintah belum bersungguh-sungguh dalam menangani gerakan separatis yang masih ada di negeri ini. Persoalan di Papua adalah bukti bahwa pemerintah memang tidak serius menangani separatisme.
"Tewasnya anggota TNI Pratu Kafiar di Puncak Jaya, Papua itu indikasi bahwa separatis masih ada dan sekaligus bukti pemerintah tidak menanganinya," kata Slamet Effendy Yusuf, di Jakarta, Jumat (22/7).
Kejadian tersebut, lanjut mantan anggota Komisi I DPR itu, hendaknya memberikan peringatakan kepada kita semua bahwa gerakan separatis sama bahayanya dengan terorisme. Selain itu, Slamet juga mengungkap kekecewaannya terhadap media massa nasional yang tidak menjadikannya sebagai berita penting.
"Saya sesalkan, ternyata media massa tidak menjadikan peristiwa penembakan itu sebagai berita penting, sementara santri nusuk polisi atau ledakan bom di pesantren, kita bereaksi luar biasa besar. Tapi, ketika anggota TNI ditembak, kita adem ayem saja" kata mantan Ketua Umum PP GP Ansor itu.
JAKARTA - Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf, menilai pemerintah belum bersungguh-sungguh dalam menangani gerakan separatis yang masih ada di negeri
BERITA TERKAIT
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini