Indonesia Mengutuk Keras Tragedi Oslo

Indonesia Mengutuk Keras Tragedi Oslo
Indonesia Mengutuk Keras Tragedi Oslo
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewakili pemerintah, negara dan seluruh bangsa Indonesia, menyatakan mengutuk keras aksi terorisme kembar yang baru saja mengguncang Norwegia. Aksi yang disebut dilakukan oleh pria Norwegia yang berasal dari kalangan Kristen fundamentalis bernama Anders Behring Breivik itu, dilaporkan telah memakan korban jiwa 93 orang, dengan 5 orang lainnya dikabarkan masih hilang.

SBY mengatakan, tragedi yang terjadi di ibukota Norwegia, Oslo, serta di Pantai Oetoya itu, merupakan aksi terorisme yang tidak berperikemanusiaan. Aksi tersebut juga membuktikan bahwa terorisme bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dilakukan oleh kelompok manapun, tidak hanya identik dengan agama, suku bangsa, ataupun identitas apapun.

"Saya juga sudah menulis surat kepada PM Norwegia, Jens Stoltenberg, mewakili pemerintah, negara dan rakyat Indonesia. Kami menyampaikan belasungkawa, dan mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Kami yakin Norwegia akan bangkit," ungkap SBY kepada wartawan di Istana Negara, Senin (25/7).

SBY mengatakan, selama ini hubungan bilateral antara Indonesia dan Norwegia cukup dekat dan kuat. Kedua negara selama ini selalu menjalin kerjasama, baik kerjasama yang diprakarsai oleh Indonesia ataupun oleh Norwegia. Kedua kepala negara juga sudah saling berkunjung untuk mempererat persaudaraan.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewakili pemerintah, negara dan seluruh bangsa Indonesia, menyatakan mengutuk keras aksi terorisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News