Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan

Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan
Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan
RUANG tunggu Klinik Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) RSAL dr Mintohardjo, Jakarta, Jumat (25/2) terlihat lenggang. Hanya ada tiga pasien yang tengah antri menjalani Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) atau lebih dikenal dengan sebutan terapi hiperbarik.

Terapi ini sebenarnya bukan barang baru. Diterapkan RSAL Dr Ramelan, Surabaya, sejak 1960-an, prosedur ini awalnya digunakan untuk menyembuhkan penyelam TNI AL yang terkena penyakit dekompresi, keracunan nitrogen yang menyebabkan aliran darah tersumbat gelembung udara. Akibat sumbatan yang menekan sistem syaraf ini, penyelam akan mengalami gejala mirip stroke, seperti mati rasa, lumpuh, kehilangan kesadaran, hingga meninggal dunia.

Namun, terapi oksigen dalam kamar bertekanan tinggi ini tak lagi hanya digunakan prajurit TNI atau penyelam partikelir. Terapi hiperbarik kini sudah menjadi salah satu terapi alternatif yang digandrungi pasien di kota-kota besar. Terapi ini jamak digunakan untuk menyembuhkan kelelahan, bagian dari terapi anak-anak dengan autisme, pria kurang subur, diabetes, tuli mendadak, keracunan gas, bedah plastik, luka bakar, operasi gigi, hingga terapi kecantikan karena diyakini menjaga kulit tetap kencang.

Salah satu figur publik yang mempopulerkan terapi ini adalah mendiang Michael Jackson. Jacko rutin menggunakan terapi oksigen murni dalam kamar bertekanan untuk mengembalikan kebugaran setelah menjalani rangkaian tur yang melelahkan. "Badan memang akan terasa segar setelah menjalani terapi ini," ujar Kepala Pusat Kesehatan Hiperbarik RSAL dr Mintohardjo drg Bambang Haryoto, Sp.Ort.

RUANG tunggu Klinik Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) RSAL dr Mintohardjo, Jakarta, Jumat (25/2) terlihat lenggang. Hanya ada tiga pasien yang tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News