Rating AS Turun, Berdampak ke Sektor Riil

Rating AS Turun, Berdampak ke Sektor Riil
Rating AS Turun, Berdampak ke Sektor Riil
JAKARTA - Turunnya peringkat utang jangka panjang Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat utang Standard & Poor"s dari AAA menjadi AA+ akan berdampak pada sektor riil Amerika, dengan demikian juga akan berdampak pada ekspor Indonesia ke Amerika.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, jika penurunan rating tersebut mengganggu sektor riil Amerika maka itu akan berdampak ke Indonesia. Pasalnya, dengan terganggunya kegiatan sektor riil Amerika, dengan sendirinya kebutuhan barang-barang Indonesia di Amerika akan turun dan berakibat kegiatan ekspor Indonesia ke Amerika juga turun. "Penurunan AAA ke AA+ itu lebih ke zona finansial, tapi kita harus amati sektor riilnya," ujar Rusman di Jakarta, Senin (8/8).

Sejauh ini, kata dia, krisis di negara Paman Sam itu diakui belum terasa dampaknya di Indonesia. Bahkan ekspor Indonesia terus mencatat rekor tertinggi walaupun rupiah mengalami penguatan. Imbas krisis diperkirakan baru terasa antara tiga bulan ke depan.

Hanya, secara global dampaknya sudah bisa dirasakan, seperti koreksi masif yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari terakhir ini akibat krisis di AS dan Eropa. Dia berpesan, negara adidaya itu tercatat paling menguntungkan dari sisi neraca perdagangan sehingga Indonesia harus mewaspadai sebab akan mengganggu kinerja ekspor Indonesia. "Pengalaman 2008 buat Indonesia pengalaman berharga, Indonesia bukan berarti lolos dari krisis 2008, tetapi imbasnya tidak terlalu berat seperti dialami di Eropa," ungkapnya.

JAKARTA - Turunnya peringkat utang jangka panjang Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat utang Standard & Poor"s dari AAA menjadi AA+ akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News