Awalnya Pendukung, Kini Penentang

Gara-gara PSSI Paksakan Klub LPI

Awalnya Pendukung, Kini Penentang
Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro. Foto: Charlie L/Indopos
JAKARTA - Keputusan PSSI yang memasukkan klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) ke sistem kompetisi profesional Liga Indonesia membuat banyak pihak geram. Tak ketinggalan mereka yang sebelumnya berada di barisan paling depan mengusung Djohar Arifin-Farid Rahman menjadi Ketum-Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli lalu di Solo.

Di antara yang sekarang bersuara lantang menentang kebijakan PSSI adalah Harbiansyah Hanafiah, General Manager Persisam Samarinda. Seperti diketahui Harbiansyah adalah salah satu "ketua kelas" kelompok 78, sebutan pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro yang  yang akhirnya mengusung duet Djohar Arifin-Farid Rahmad.

Ketika dihubungi, Harbiansyah dengan tegas menolak penyamarataan kasta klub-klub LPI dengan Indonesia Super League (ISL). Dia berargumen LPI bukan anggota klub PSSI yang disahkan berdasarkan statuta PSSI.

"Jika tetap dipaksakan hal itu akan menjadi bumerang bagi PSSI. Sebab sudah pasti akan ada gejolak terutama dari klub Divisi Utama dan Divisi I yang sudah lama berjuang agar bisa tampil di liga profesional," cetus Harbiansyah.

JAKARTA - Keputusan PSSI yang memasukkan klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) ke sistem kompetisi profesional Liga Indonesia membuat banyak pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News