Tenaga TU Kurang, Penyusunan Anggaran Sekolah Lambat

Tenaga TU Kurang, Penyusunan Anggaran Sekolah Lambat
Tenaga TU Kurang, Penyusunan Anggaran Sekolah Lambat
JAKARTA - Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agus Sartono, menyatakan bahwa tenaga tata usaha (TU) di sekolah, khususnya jenjang pendidikan dasar, sampai saat ini masih sangat minim. Menurutnya, Minimnya jumlah tenaga tata usaha itu mengakibatkan penyusunan anggaran sekolah menjadi lambat.

“Tenaga tata usaha di sekolah dasar (SD) sangat minim sekali. Padahal, kemampuan untuk perencanaan anggaran di suatusekolah itu sangat dibutuhkan,” ungkap Agus di Jakarta, Senin (15/8).

Dijelaskannya, kebutuhan tenaga TU ini juga untuk mempercepat penyaluran dana BOS. Masalahnya, kata Sartono, hingga saat ini hanya kepala sekolah (kepsek) saja yang bisa diandalkan untuk menyusun perencanaan anggaran sekolah.

 

“Kita jujur akui, di sekolah dasar hampir jarang ditemui TU. Mengenai hal ini, sudah lama sekali dibahas bersama Wamendiknas. Kepala sekolah kan bukan Superman. Kemampuan manajerial itu harus ditingkatkan. Akan lebih baik kalau  ini bisa dikembangkan di SMP dan SMA juga,” tegasnya.

JAKARTA - Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agus Sartono, menyatakan bahwa tenaga tata usaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News