Kasus Nazar Terancam Terbengkalai

Kasus Nazar Terancam Terbengkalai
Foto: Dok.JPNN/Ramli
JAKARTA - Penyelesaian kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M. Nazaruddin tampaknya berjalan lambat. Sebab, secara mengejutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sedang kekurangan penyidik. Padahal jumlah kasus yang melibatkan Nazaruddin sangat banyak yakni 31 kasus.

Ditemui usai upacara bendera di Gedung KPK Jalan H.R Rasuna Said, ketua KPK Busyro Muqaddas mengakui kekurangan penyidik itu. Dia mengatakan jika jumlah penyidik yang efektif adalah 77 orang. Meski didalamnya ada unsur dari kepolisian juga. "Karena tidak semua polisi termasuk penyidik," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Busyro, keterbatasan itu sudah dia coba untuk atasi. Yakni, dengan merekrut sumber daya manusia (SDM) baru. Tetapi, semua itu masih dalam proses dan belum final. "Perekrutan juga tidak berjalan maksimal karena keterbatasan tempat," tuturnya.

Mungkin karena itu, hingga kini KPK belum bisa memastikan dari 31 kasus itu mana yang bakal diprioritaskan. Namun, Busyro mengatakan jika salah satu kemungkinan yang bakal digarap adalah kasus dengan alat bukti paling lengkap. "Walau kasusnya besar kalau alat buktinya sedikit itu bukan masuk skala prioritas," pastinya.

JAKARTA - Penyelesaian kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M. Nazaruddin tampaknya berjalan lambat. Sebab, secara mengejutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News