Hari Ini, Komite Etik Periksa Chandra-Michael
Terkait Dugaan Menerima Uang Nazaruddin
Senin, 19 September 2011 – 07:00 WIB
JAKARTA - Setelah memeriksa beberapa pihak terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan para pimpinan KPK, hari ini (19/9) Komite Etik menjadwalkan akan memeriksa Wakil Ketua KPK Chandra ?M Hamzah. Tak hanya Chandra, rencananya komite etik juga akan memanggil mantan Dubes Kolombia Michael Menufandu. Sebelumnya, Michael, pria yang sedang dirayu untuk maju mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Papua itu membantah bahwa dirinya mengetahui dan menghilangkan barang-barang milik Nazaruddin. Bahkan, saat datang memenuhi panggilan penyidik pada Jumat (16/9) lalu Michael hanya melontarkan kata-kata tidak tahu saat didesak wartawan menceritakan soal keberadaan barang tersebut.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua saat dihubungi, Minggu (18/9). "(Keduanya) akan kami panggil Senin (hari ini)," kata Abdullah yang juga merangkap sebagai Penasehat KPK itu.
Ya, Michael sangat terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK. Pasalnya, Nazaruddin selalu berkoar-koar dirinya menyimpan bukti rekaman pertemuannya dengan Chandra di rumahnya yang sekaligus menyerahkan uang di dalam flash disk dan CD. Barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam tasa yang akhirnya dititipkan kepada Michael. Namun setelah di buka KPK ternyata barang-barang itu tidak ada.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah memeriksa beberapa pihak terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan para pimpinan KPK, hari ini (19/9) Komite Etik menjadwalkan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung