Anas Disasar, Nazar Dicecar

Proyek Hambalang dan Dana BOS juga Mengalir ke Kongres Demokrat

Anas Disasar, Nazar Dicecar
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami dugaan adanya dana haram yang mengalir ke Ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Penyidik KPK pun mencecar tersangka suap proyek Wisma Atlet, M Nazaruddin, tentang dana untuk pemenangan Anas dalam Kongres PD di Bandung.

Kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (19/9) malam, Nazaruddin mengaku ditanyai seputar proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kemenakertrans tahun 2008 yang menyeret istrinya, Neneng Sri Wahyuni sebagai tersangka. Menurut Nazar, saat diperiksa penyidik itu pula dirinya ditanyai soal keterlibatan PT Anugrah Nusantara.

"Ditanya PT Anugrah itu siapa aja pimpinannya. Pimpinan PT Anugrah saya bilang Anas Urbaningrum, Direktur Keuangannya, Yulianis. Itu dalam posisi (kasus) PLTS," ujar Nazar yang menjalani pemeriksaan sejak menjelang pukul 12.00 dan baru berakhir pada pukul 21.30 WIB.

Lebih lanjut mantan Bendahara Umum PD itu menambahkan, dirinya juga ditanya penyidik soal dana untuk Kongres PD di Bandung tahun lalu. Menurutnya, sejak Januari sampai awal Mei 2010 lalu biaya untuk persiapan kongres partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dikelola seseorang bernama Eva. Namun saat Kongers PD digelar dan ada uang yang hendak dibawa ke Bandung, maka Anas meminta uang yang dikelola Eva diserahkan ke Yulianis.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami dugaan adanya dana haram yang mengalir ke Ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News