Kemdiknas Siapkan Desk Anti-Kekerasan
Antisipasi Tawuran dan Kekerasan Pelajar
Kamis, 22 September 2011 – 00:44 WIB
JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berencana melakukan pemetaan guna mengatasi dan mencari solusi terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Dirjen Pendidikan Menegah Kemdiknas, Hamid Muhammad, menyatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan Direktur Pembinaan SMA dan Direktur Pembinaan SMK untuk berkoordinasi dengan semua sekolah di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Minggu depan kami akan koordinasi dengan sekolah-sekolah di DKI Jakarta, namun terutama sekolah-sekolah yang berpotensi melakukan kekerasan semacam ini. Dalam koordinasi pemetaan tersebut, juga akan melibatkan beberapa pengamat pendidikan, sejumlah kepala sekolah memiliki kepedulian dengan sekolah,” ungkap Hamid ketika ditemui di ruangannya di Gedung Kemdiknas, Rabu (21/9) sore.
Baca Juga:
Menurutnya, dengan cara tersebut Kemdiknas ingin melakukan investigasi penyebab kekerasan di lingkungan sekolah, sekaligus mencarikan solusinya. “Bahkan, keputusan yang baru saat ini adalah Kemdiknas berencana akan membuka desk baru yang khusus menangani laporan tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Desk baru tersebut rencananya akan dibuka di kantor Kemdiknas, maupun di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta. “Ini salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Kalau ada masalah bulying dari sekolah manapun, dapat dilaporkan ke sini. Ada tim khusus untuk itu karena kejadian ini sudah sangat memalukan. Seharusnya, Jakarta yang meurpakan ibukota bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain,” tukasnya.
JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berencana melakukan pemetaan guna mengatasi dan mencari solusi terhadap tindak kekerasan
BERITA TERKAIT
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan