Semua Penumpang Tewas di Tempat Duduk

Cuaca Tiba-Tiba Buruk, Korban Batal Dievakuasi

Semua Penumpang Tewas di Tempat Duduk
KELUARGA HISTERIS : Keluarga korban kecelakaan pesawat Casa 212-200 PK-TLF menangis histeris mendapatkan informasi kondisi terakhir keluarga mereka, di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat Sabtu (1/10). Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Marsma TNI Sunarbowo menyatakan seluruh penumpang pesawat dipastikan tewas. Foto: DARWIS/POSMETRO MEDAN
MEDAN -- Setelah tiga hari, akhirnya tim evakuasi mampu mencapai lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 yang celaka di Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis lalu (29/9). Sayang, keberhasilan mencapai lokasi tidak dibarengi kabar menggembirakan.

Sebab, yang ditemukan tim hanyalah pesawat yang telah hancur beserta seluruh penumpangnya berjumlah 18 orang, termasuk kru yang telah jadi mayat. "Dari pencarian yang kami lakukan sampai di lokasi jatuhnya pesawat, awak dan penumpang semua meninggal dunia," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo di Lanud Polonia, Medan, kemarin (1/10).

Menurut Daryatmo, saat ditemukan, kondisi pesawat Casa milik maskapai PT Nusantara Buana Air (NBA) itu sangat mengenaskan. Badan pesawat yang terlihat dari udara masih utuh ternyata hancur. Bagian depan pesawat hancur; sayap bagian kanan dan kiri patah; ekor pesawat juga patah dan tersangkut di pohon.

Ke-14 penumpang dan empat kru tewas dalam posisi terduduk di kursi masing-masing. Sementara pintu pesawat tertutup. "Kondisi seluruh penumpang tewas di posisi masing-masing," ucap Daryatmo.

MEDAN -- Setelah tiga hari, akhirnya tim evakuasi mampu mencapai lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 yang celaka di Bahorok, Kabupaten Langkat,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News