6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar

6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar
6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar
SAMARINDA - Nasabah yang merasa menjadi korban PT Best Profit Future (BPF) Cabang Samarinda terus bertambah. Satu per satu mereka yang mengaku dirugikan menyampaikan protes ke kantor perusahaan di Kompleks Mal Lembuswana, Jalan S Parman, Samarinda.

Kemarin (3/10), empat nasabah kembali mendatangi kantor BPF untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan. Mereka adalah Faisal, Iwan, Rusnoni, dan Fenny. Sebelumnya, nasabah lain yang mengalami nasib serupa juga telah mengadu, yakni Rusnani dan Mahjudin. Total kerugian keenam nasabah itu mencapai Rp 1,9 miliar. Rinciannya, Faisal Rp 100 juta, Iwan Rp 100 juta, Rusnoni Rp 700 juta, Fenny Rp 359 juta, Rusnani Rp 400 juta, dan Mahjudin Rp 315 juta.

 

Keempat nasabah yang mendatangi kantor BPF untuk mendiskusikan pertanggungjawaban perusahaan, menemui jalan buntu. Pengakuan Faisal, setelah berdialog dengan Kepala Cabang BPF Samarinda Dicky, pada intinya perusahaan tidak mau mengganti uang nasabah. "Tidak ada kebiasaan perusahaan mengembalikan uang nasabah," ucap Faisal menirukan komentar Dicky. Dia lantas melanjutkan, Dicky meminta waktu satu hingga dua hari untuk mencari solusi penyelesaian masalah tersebut.

Faisal mengatakan, keterlibatan dia dalam ikatan bisnis tersebut lantaran dijanjikan tak akan mengalami kerugian ataupun berkurangnya modal awal. "Memang risiko bisnis tersebut tak dijelaskan secara detail," kata Faisal. Lanjut dia, perusahaan pernah melaporkan tentang penurunan modal. Namun, bukti transaksi yang dilakukan pialang saham perusahaan tak pernah diperlihatkan. Faisal sendiri menginvestasikan uang sebesar Rp 100 juta untuk komoditas emas. Saat ini yang tersisa hanya Rp 22 juta.

Nasabah lainnya bernama Iwan menyebut, pernah dikabarkan bahwa dana yang diinvestasikannya mengalami keuntungan. "Modal pernah naik hingga 40-50 persen," kata dia. Namun, lanjut Iwan, ketika dia hendak mengambil keuntungan tersebut, pihak perusahaan tidak memberikan. Alasannya, dana masih digunakan untuk ketahanan modal.

SAMARINDA - Nasabah yang merasa menjadi korban PT Best Profit Future (BPF) Cabang Samarinda terus bertambah. Satu per satu mereka yang mengaku dirugikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News