Pendidikan di Perbatasan, Perlu Perhatian
Kamis, 20 Oktober 2011 – 13:54 WIB
JAKARTA--Salah satu persoalan yang memicu polemik di perbatasan tak lepas dari dunia pendidikan. Selama ini pemerintah terkesan tidak memerhatikan pendidikan di kawasan perbatasan RI-Malaysia, di Kalimantan Barat. Zulfadhli mengatakan, saat ini DPR tengah membahas RAPBN 2012. Makanya, kata dia, kesempatan ini digunakan untuk berupaya langsung agar bisa mewujudkan program nyata bidang pendidikan khususnya bagi masyarakat perbatasan. Nantinya, dapat langsung dimasukkan dalam APBN 2012 untuk segera direalisasikan.
"Jadi, saya berinisiatif untuk mengajak teman-teman Komisi X DPR RI, bersama-sama khusus untuk meninjau apa yang menjadi masalah pendidikan di perbatasan khususnya di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalbar. Kita lihat, apa yang harus diperhatikan untuk pendidikan di daerah perbatasan itu," kata Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli, Kamis (20/10), di Jakarta.
Baca Juga:
Tim Komisi X DPR RI dibagi dua. Selain ke Kalbar, tim lainnya meninjau perbatasan RI-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Timur. Khusus ke Temajuk, tim Kamis (20/10) bertolak ke Kota Pontianak. Kemudian, melanjutkan perjalanan dengan helikopter, Jumat (21/10) ke Temajuk.
Baca Juga:
JAKARTA--Salah satu persoalan yang memicu polemik di perbatasan tak lepas dari dunia pendidikan. Selama ini pemerintah terkesan tidak memerhatikan
BERITA TERKAIT
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan