Kawasan Timur Dinilai Banjir Dana Optimalisasi

Kawasan Timur Dinilai Banjir Dana Optimalisasi
Kawasan Timur Dinilai Banjir Dana Optimalisasi
JAKARTA--Tiga provinsi di kawasan Timur Indonesia dinilai kebanjiran dana optimalisasi di RAPBN 2012. Sebut saja dana dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang mengalokasikan dana pengembangan wilayah strategis khususnya pada koridor ekonomi Papua-Maluku sebanyak Rp 3,9 miliar.  Dana itu dibagikan pada enam regional, di antaranya Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, Kalimantan Barat.

Sedangkan dari Kementerian PU, dari tambahan dana optimalisasi Rp 1,38 triliun, sebanyak Rp 153,5 miliar dialokasikan untuk percepatan NTT, Papua, Papua Barat. Kawasan strategis nasional mendapatkan dana Rp 104 miliar dan kawasan pulau terluar Rp 24 miliar. Wilayah MP3EI juga mendapatkan dana optimalisasi Rp 110 miliar.

Banyaknya dana yang diberikan kepada tiga provinsi (Papua, Papua Barat, NTT) ini, menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi karena ketiga wilayah tersebut merupakan direktrif presiden. "Dalam direktrif presiden, NTT, Papua dan Papua Barat harus mendapatkan perhatian lebih. Terutama dukungan percepatan ekonominya. Karena itu, seluruh kementerian terkait diwajibkan mengalokasikan dananya untuk percepatan serta penguatan di tiga provinsi tersebut," tutur Mulyadi dalam rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon satu Kementerian PDT dan Kementerian PU, Selasa (25/10).

Hanya saja pengalokasian dana PU ini oleh Usmawarni dan Usman Ghaffar dinilai tidak memenuhi asas keadilan. Menurut Usman, wilayah Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia harus diperhatikan juga. Dalam program PU, tidak ada dana pengembangan infrastruktur yang masuk.

JAKARTA--Tiga provinsi di kawasan Timur Indonesia dinilai kebanjiran dana optimalisasi di RAPBN 2012. Sebut saja dana dari Kementerian Pembangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News