Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss

Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss
Foto: KBRI di Swiss
SION -- Asam di gunung, garam di Laut, bertemu dalam belanga. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keakraban dan kekompakan 6 orang penari Siswi Budi Mulia Dua Yogyakarta dan Sekolah Musik 1,2,3 di Sion Swiss. Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya, berbicara dalam bahasa yang sama sekali berbeda, namun kolaborasi antara keduanya dalam penampilan Tari Cipat Cipit Banyumasan telah mengundang tepuk tangan dan penghargaan para penonton yang memadati acara Promosi Produk dan Budaya Indonesia, yang dihadiri oleh sekitar 300-an undangan.

 

Bertempat di Barensaal Worb, acara yang bertajuk Pameran Produksi dan Kebudayaan Indonesia  tersebut (Indonesische Produkt und Kultur Veranstaltung) telah diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Atase Perdagangan Perwakilan Tetap RI Jenewa. Acara yang digelar 28 Oktober 2011 lalu itu bertujuan untuk terus meningkatkan pengenalan produk dan budaya Indonesia kepada masyarakat Swiss dan sahabat Indonesia.

 

Dalam kesempatan ini, 20 perusahaan dan perseorangan, yang mendatangkan produk-produk dari Indonesia, maupun beberapa Pemda dan pengusaha di Indonesia, telah turut serta dalam Promosi ini. Dalam rilis resmi pihak KBRI di Swiss, disebutkan bahwa berbagai jenis produk telah ditampilkan mulai dari furniture, mebel taman, kerajinan tangan, tas kulit, mutiara dari P. Lombok, batik, aksesoris, makanan dan minuman, sepatu kulit, kakao sampai nata de coco & aloe vera.

 

Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo dalam sambutannya menekankan bahwa salah satu ambisi dan obsesinya sebagai Duta Besar RI untuk Swiss adalah meningkatkan ekspor Indonesia ke pasaran Swiss, paling kurang dua kali lipat dari nilai ekspor Indonesia tahun 2010. Sejak dibukanya hubungan RI – Swiss pada tahun 1952, volume dan nilai perdagangan bilateral Indonesia – Swiss, meskipun ada kecenderungan mengalami peningkatan. Namun relatif masih belum menunjukkan potensi yang ada di kedua negara.

SION -- Asam di gunung, garam di Laut, bertemu dalam belanga. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keakraban dan kekompakan 6 orang penari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News