Abrasi Pantai Tarakan Makin Parah

Abrasi Pantai Tarakan Makin Parah
Abrasi Pantai Tarakan Makin Parah
TARAKAN – Abrasi (pengikisan daratan) di Pantai Amal, Tarakan Timur dan beberapa wilayah pesisir pantai lainnya di Tarakan makin menjadi. Akibat gelombang laut yang tidak bisa kompromi, degradasi pantai pun tak terhindarkan. Bahkan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), beberapa pulau yang memiliki pantai, salah satunya Tarakan, sebagian sisi daratannya diprediksi bakal tenggelam pada 2030.

Tak ingin Tarakan cepat tenggelam, Tim Peduli Lingkungan Kota Tarakan lantas menyusun rencana menyelamatkan pantai di Tarakan yang sudah mulai terdegradasi. Salah satu aksi yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat adalah Gerakan Penanaman Mangrove se Kota Tarakan untuk menyelamatkan pantai-pantai di Bumi Paguntaka ini.

"Teknisnya, kita akan menginventarisir semua lahan yang ada di pesisir yang terdegradasi. Begitu juga dengan tambak yang sudah tidak produktif lagi,” ungkap Sekretaris Tim Peduli Lingkungan Hasbuna SH kepada Radar Tarakan.

Dijelaskannya, dari data  yang mereka dapatkan dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Tarakan, sejak tahun 2002 hingga 2007, kawasan hutan mangrove terdegradasi 100 hektare (Ha) per tahun dari 1.250 Ha hutan mangrove yang ada di Tarakan.

TARAKAN – Abrasi (pengikisan daratan) di Pantai Amal, Tarakan Timur dan beberapa wilayah pesisir pantai lainnya di Tarakan makin menjadi. Akibat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News