Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan

Laporan Muncul Petugas yang Tidak Mau Mengentri Data

Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan
Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan
JAKARTA - Sejumlah guru mengeluh perilaku nakal oknum dinas pendidikan kabupaten atau kota yang ogah mengentri update NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Padahal, update NUPTK ini diperlukan untuk mengikut sertifikasi guru tahun depan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjanji menindak tegas pegawai nakal tadi.

Di lingkungan Kemendikbud, program sertifikasi guru ini digarap Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP). Kepala BPSDMP-PMP Syawal Gultom kemarin (16/11) menjelaskan, belum ada laporan resmi dari guru yang pernah menjadi korban oknum petugas entri data di dinas pendidikan pemkab atau pemkot. Dia baru mendapatkan kabar ulah nakal oknum dinas pendidikan ini melalui media massa dan sejumlah organisasi guru.

Gultom menjelaskan, jika memang benar dan terbukti ada permainan kotor dalam proses entri data NUPTK ini, dia berjanji Kemendikbud bakal bertindak tegas. Apalagi, jika ulah nakal ini ujung-ujungnya meminta duit sogokan atau uang lelah. Praktek seperti ini dikabarkan terjadi di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Brebes.

Diantara sikap tegas Kemendikbud adalah, akan mengganjar petugas nakal tadi dengan menjatuhkan sanksi keras. Selain itu juga meminta ada petugas baru yang lebih bertanggung jawab untuk diberi tugas mengentri data. "Tapi guru-guru harus paham jika data-data individu sudah terangkum di badan (BPSDMP-PMP, Red)," kata dia. Sehingga, hanya ada sebagian kecil saja guru yang harus mengentri data baru atau updating ulang di dinas pendidikan pemkab atau pemkot.

JAKARTA - Sejumlah guru mengeluh perilaku nakal oknum dinas pendidikan kabupaten atau kota yang ogah mengentri update NUPTK (Nomor Unik Pendidik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News