KontraS: Penegakan HAM Papua Merosot
Kamis, 17 November 2011 – 12:17 WIB
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengatakan dalam dua bulan terakhir situasi keamanan dan penegakan Hak Asasi Manusia di Papua merosot drastis. "Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kasus kekerasan sebagai akibat brutalnya aparat keamanan (Polri dan TNI)," kata Haris, Kamis (17/11), di Jakarta.
Haris membeberkan komplikasi kekerasan di Papua sejak 10 Oktober hingga 10 November 2011. Pertama, penembakan di gorong-gorong yang mengakibatkan korban 10 masyarakat sipil. "Pelakunya aparat kepolisian," tegasnya.
Kedua, penembakan di mile 37 dengan korban dua anggota TNI, empat karyawan PT Freeport, dan dua sekuritinya. "Pelakunya orang tidak dikenal," ungkapnya.
Ketiga, penembakan di mile 38 dan mile 39 dengan korban empat masyarakat sipil. "Pelaku kelompok bersenjata," ungkap Haris.
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengatakan dalam dua bulan terakhir situasi keamanan
BERITA TERKAIT
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH Tahun 2023 Meningkat