KPAD Bentuk Pamali Cegah HIV/AIDS

KPAD Bentuk Pamali Cegah HIV/AIDS
AKSI SIMPATIK: Berbagai kegiatan dilakukan dalam peringatan Hari AIDS sedunia . Sejumlah mahasiswa perguruan tinggi di Bandarlampung dan elemen yang concern dalam penanganan HIV/AIDS melakukan aksi damai di Tugu Adipura. Mereka membagikan-bagikan bunga kepada pengendara yang lewat. Foto: Wahyu Syaifullah/JPNN
BOGOR - Ulama memiliki peran penting dalam pecegahan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Tak heran, jika Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor, membentuk Pemuka Agama Peduli HIV/AIDS (Pamali).

Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda dari segi agama, jika menggunakan narkoba apalagi melakukan hubungan seks di luar nikah sangat berbahaya dan dilarang oleh agama. Harapannya, agar Pamali yang beranggotakan para ulama ini dapat menjembatani krisis multidimensional yang saat ini menghinggapi kaum muda

“Ada 12 orang pemuka agama yang semuanya adalah para Ulama/Kiayi yang ditugaskan oleh KPAD Kota Bogor untuk memberikan penyuluhan akan bahaya HIV/AIDS. Mereka secara rutin memberikan penyuluhan di Masjid – Masjid dan Musholla di Kota Bogor, “ kata Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan dan Penyakit Lingkungan (P3KL) pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Eddy Dharma.

Eddy menyebutkan, tujuan dibentuknya Pamali untuk meringankan tugas KPAD dalam memberikan penyuluhan bahaya HIV/AIDS yang kini semakin merajalela. “Kalau kita yang berkeliling memberikan penyuluhan tidak akan terjangkau semuanya, karena keterbatasan petugas,” ujarnya.

BOGOR - Ulama memiliki peran penting dalam pecegahan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Tak heran, jika Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News