Pembiayaan Syariah Diproyeksikan Rp 170 Triliun

Pembiayaan Syariah Diproyeksikan Rp 170 Triliun
Pembiayaan Syariah Diproyeksikan Rp 170 Triliun
JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan pembiayaan industri perbankan syariah pada 2012 bisa mencapai Rp 170 triliun, atau melesat 60 persen ketimbang pencapaian tahun ini. Ada tiga skenario pertumbuhan bank syariah tahun depan itu, yakni pesimis, moderat, dan optimis.

“Prediksi itu dihitung dengan skenario based line. Dengan skenario pesimistis pertumbuhan pembiayaan bisa mencapai 55 persen atau Rp 165 triliun. Sedangkan skenario optimistisnya sekitar 75 persen atau Rp 190 triliun,” ungkap Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta.

Target pesimistis ditetapkan jika kinerja bank syariah mengalami pelambatan yang disebabkan dampak krisis global ke perekonomian domestik. Hal itu menyebabkan pembiayaan dan daya saing bank syariah menurun. Sementara target moderat ditetapkan dengan pertimbangan kondisi ekonomi domestik masih stabil dan mendukung kinerja sektor riil. Hal tersebut mendorong peningkatan kinerja bank syariah meskipun jumlah bank dan unit usaha syariah tidak bertambah.

Target optimistis menambahkan faktor penambahan jumlah bank syariah dan unit usaha syariah yang beroperasi di Indonesia. Di mana saat ini ada 11 bank umum syariah dan 23 unit usaha syariah yang beroperasi di dalam negeri.

BI mencatat, hingga Oktober 2011, pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp 100 triliun atau tumbuh 50 persen dibanding periode sama tahun lalu. Aset perbankan syariah naik 47,5 persen mencapai Rp 130,5 triliun. Sedangkan pangsa pasar perbankan syariah naik menjadi 3,7 persen dari total aset perbankan nasional.

JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan pembiayaan industri perbankan syariah pada 2012 bisa mencapai Rp 170 triliun, atau melesat 60 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News