Daerah Rawan HIV/AIDS Belum Terjangkau
Jumat, 16 Desember 2011 – 11:38 WIB
Cikarang Pusat – LSM Mitra Sehati melansir ada 24 titik rawan peempat titik rawan penyebaran HIV/Aids diwilayah Kabupaten Bekasi. Sejauh ini, Mitra Sehati sendiri baru mampu menjangkau 13 titik.
Ini diungkapkan Project Manager LSM Mitra Sehati Hazami. Dibeberkannya, 13 titik yang sudah dalam pemantauan intensif Mitra Sehati diantaranya adalah di Kecamatan Cibitung yang memiliki empat tempat pelacuran, yakni Tenda Biru, Malvinas, Kedaung, dan lokalisasi CBL. Kemudian lokasi pekerja seks jalanan dari Bulak Kapal, Bekasi Timur, sampai Tambun. Panti pijat, diskotik, karaoke, hotel, lokalisasi Pulo Nyamuk dan Pasar Seng di Cikarang Utara. Selain itu Tanah Merah di Kedungwaringin, Lubangbuaya di Kecamatan Setu, Pasir Konci di Cikarang Selatan, Tegal Danas dan lokalisasi Pasir Sedot di Cikarang Pusat.
Baca Juga:
”Adapun wilayah yang belum terjangkau seperti Kecamatan Serang dan Cibarusah. Memang penyebaran HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Bekasi sangat rawan sekali. Karena di wilayah ini banyak menjamur semua jenis tempat yang mendukung penyebaran penyakit mematikan ini,” katanya pada Radar Bekasi (Group JPNN).
Sebelumnya, Pengelola Program KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Bekasi Ade Bawono mengungkapkan, ada kenaikan jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun 2010 sampai 2011. Kenaikannya delapan persen. ”Jumlah penderitanya sebanyak 434 orang,” bebernya.
Cikarang Pusat – LSM Mitra Sehati melansir ada 24 titik rawan peempat titik rawan penyebaran HIV/Aids diwilayah Kabupaten Bekasi. Sejauh ini,
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Agus Fatoni Berharap Proyek Strategis Nasional di Sumsel Berjalan Lancar
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Aceh Besar
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme