Rektorat UI-MWA Sepakat Bentuk Tim Transisi

Rektorat UI-MWA Sepakat Bentuk Tim Transisi
Ketua MWA, Pornomo Prawiro (kiri), Mendikbud, Mohammad Nuh, dan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri usai pertemuan rapat di Gedung Kemdikbud, Jumat (23/12) dini hari. Foto : Nicha/JPNN
JAKARTA - Mediasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) antara Rektorat Universitas Indonesia (UI) dengan Majelis Wali Amanah (MWA) akhirnya menghasilkan keputusan dan dengan bersepakat membentuk sebuah tim transisi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan, keanggotaan dari tim transisi akan diisi oleh stakeholders pemangku kepentingan yang representatif.

"Ada perwakilan dari pihak MWA, Eksekutif, Dewan Guru Besar, Dewan Audit, Senat Akademik Universitas (SAU), Mahasiswa, dan Karyawan. Akan tetapi, perwakilan yang terpilih untuk masuk di dalam tim transisi tersebut tidak boleh berasal dari unsur-unsur tersebut. Artinya, harus dari kalangan independen. Masing-masing satu orang. Sehingga total nantinya anggota tim transisi itu berjumlah 7 orang," ungkap Nuh ketika ditemui usai pertemuan dengan pihak Rektorat UI dan MWA di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (23/12) dini hari.

Selain Mendikbud, pertemuan mediasi ini dihadiri oleh jajaran Eselon I dan II  Kemdikbud, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri, beserta jajaran Wakil Rektor, Ketua MWA, Poernomo Prawiro, Anggota MWA, Emil Salim, beserta jajaran anggota MWA lainnya.

Nuh menegaskan, usulan keanggotaan nama-nama Tim Transisi dari seluruh unsur stakeholder tersebut paling lambat diterima oleh Kemdikbud hari Kamis tanggal 29 Desember 2012 pukul 16.00 WIB. "Tim transisi ini bertugas untuk menyiapkan apa saja yang terkait pada UI sepanjang masa transisi itu. Termasuk yang paling penting adalah Tim Transisi harus menyiapkan SAU baru. Karena SAU ini punya tugas untuk memilih anggota MWA yang baru," terangnya.

JAKARTA - Mediasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) antara Rektorat Universitas Indonesia (UI) dengan Majelis Wali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News