Kebutuhan Gas Domestik Meningkat

Kebutuhan Gas Domestik Meningkat
Kebutuhan Gas Domestik Meningkat
JAKARTA – Kebutuhan gas di dalam negeri diperkirakan bakal meningkat tajam pada 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Oleh karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berharap, pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan domestik ditingkatkan.

Sebenarnya, lanjut Jero, Indonesia memiliki sumber gas yang melimpah. Tetapi pasokan gas di dalam negeri selalu kekurangan karena sebagian besar perusahaan menjual gasnya ke luar negeri. Rupanya, mengekspor gas lebih menguntungkan daripada menjualnya di dalam negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, selama 16 tahun terakhir rata-rata produksi gas Indonesia 2.426,12 miliar kaki kubik, sedangkan konsumsi gas rata-rata 1.281,93 miliar kaki kubik. Jadi, berdasarkan kemampuan produksi dan konsumsi itu, semestinya defisit gas dalam negeri tidak terjadi.

Pemerintah telah berulang kali menyampaikan komitmen untuk memprioritaskan pemanfaatan gas bagi kepentingan dalam negeri. Tapi pada praktiknya masih sulit. Dari produksi batubara Indonesia sebesar 300 juta ton per tahun, sebanyak 70 persen diekspor dan hanya 30 persen ke pasar domestik.

JAKARTA – Kebutuhan gas di dalam negeri diperkirakan bakal meningkat tajam pada 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News