'Mengapa Kami Ditembaki?'

'Mengapa Kami Ditembaki?'
'Mengapa Kami Ditembaki?'
BANDA ACEH – Pascainsiden penembakan yang menewaskan rekan mereka, Gunoko (30), para pekerja yang membangun 11 pintu rumah toko (ruko) di Simpang Aneuk Galong, kini dalam kondisi ketakutan. Akibat kejadian kemarin, proses penyelesaian proyek di Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar tersebut terpaksa dihentikan. Tak ada yang ingin mengambil resiko, dengan tumbal nyawa sebagai taruhan!!!

Hal ini diungkap Ahmad Jamroni (25), saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN). Ia merupakan salah satu korban selamat, saat terjadinya insiden penembakan kemarin. Saksi masih terlihat sangat trauma atas kejadian yang menimpa ketiga rekannya, di Kamis (5/1) malam.

Usai dikafani pada Sabtu siang sekira pukul 11.00 WIB, jenazah Gunoko diberangkatkan menuju kampung halaman, di Demak, Kabupaten Semarang-Jawa Tengah. Mayat diterbangkan naik pesawat Garuda, dari Bandara Sultan Iskandar Muda, di Bandara Blang Bintang, Aceh Besar. Sementara puluhan pekerja lainnya juga dipulangkan, pada hari yang sama sekira pukul 15.00 WIB menggunakan angkutan darat. ”Saya takut mas, ingin cepat – cepat pulang kampung,” katanya dengan suara pelan.

Warga Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Jawa Tengah ini, bersama sejumlah rekannya mengaku baru empat bulan bekerja pada Safwan alias Toke Chek di kawasan Simpang Aneuk Galong.

BANDA ACEH – Pascainsiden penembakan yang menewaskan rekan mereka, Gunoko (30), para pekerja yang membangun 11 pintu rumah toko (ruko) di Simpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News