Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah

Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah
Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah
TAK semua orang mau mendonorkan darahnya hingga 100 kali. Sebab membutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun untuk bisa meraihnya. 

Pagi itu, wajah Leo Yulistiono tampak sedikit tegang. Bersama para pendonor darah lainnya, dia duduk di bangku yang berjarak sekitar 20 meter dari kursi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Dia ditunjuk sebagai wakil 10 pedonor darah asal Kaltim yang menerima penghargaan dari Presiden di Jakarta Convention Center (JCC) pada 13 Desember 2011.

Anggota Polresta Samarinda ini menggunakan jas berwarna hitam, sedangkan para kerabatnya menggunakan pakaian batik berwarna biru tua bercorak khas Kaltim. Karena Leo menjadi perwakilan Kaltim, dia duduk bersama 19 perwakilan dari daerah lain. Ada sekitar 20 provinsi se-Indonesia yang menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial.

Leo berangkat ke Jakarta bersama sahabatnya sesama pendonor darah. Karena dia ketua rombongan dan wakil dari Kaltim,  begitu tiba di Ibu Kota Negara, dia langsung dipisahkan atau dikarantina. Dia harus menjalani coaching clinic dari panitia tentang tata cara penerimaan Satyalencana. Dia harus menjalani latihan satu hari penuh.

 

Bahkan sehari sebelum hingga selesai penyerahan penghargaan, dia bersama 19 orang perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia tak dibolehkan membawa handphone. Sehingga dia tak bisa berkomunikasi kepada siapa pun. Pagi pada 13 Desember 2011, Leo akhirnya bisa duduk menghadap Presiden.

TAK semua orang mau mendonorkan darahnya hingga 100 kali. Sebab membutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun untuk bisa meraihnya.  Pagi itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News