Mendikbud Akui Penyaluran BOS 2011 Paling Buruk
Senin, 30 Januari 2012 – 12:32 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh mengakui penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama tahun 2011 paling buruk dan tidak tepat sasaran. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, kata dia, pada triwulan ketiga berbagai kendala itu diatasi dengan cara memperbaharui mekanisme penyaluran BOS. "Pembaharuan mekanisme penyaluran dana BOS itu kami lakukan setelah Kemendikbud mengadakan evaluasi dengan Wakil Presiden Boediono," tegasnya.
"Penyaluran BOS ke sekolah-sekolah dalam tahun 2011 paling jelek dan tidak tepat sasaran," kata M Nuh," saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X, Utut Adianto, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (30/1).
Baca Juga:
Selain tidak tepat sasaran lanjutnya, hingga triwulan minggu keempat Desember 2011, dana Bos baru tersalurkan tidak lebih dari 53 persen. "Keterlambatan transfer dana BOS terjadi dari provinsi ke kabupaten dan kota," jelas Nuh.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh mengakui penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama tahun 2011 paling buruk
BERITA TERKAIT
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan