Dokter Jebolan PTAIN Lebih Humanis

Dokter Jebolan PTAIN Lebih Humanis
Dokter Jebolan PTAIN Lebih Humanis
JAKARTA – Berubahnya status Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) memberikan manfaat banyak. Di antaranya terbukanya Fakultas Kedokteran di universitas tersebut.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menegaskan, perubahan status PTAIN menjadi UIN ini tak boleh menggeser karakter yang telah ada sejak dulu. Yakni, sebagai perguruan tinggi yang tetap berpegang pada ajaran agama sebagai pondasi pendidikan. ”Jadi kalau ada dokter jebolan PTAIN itu harus berbeda dengan dokter jebolan kampus umum. Karena dokter jebolan PTAIN selalu mengkaitkan tindakan medisnya pada ilmu agama,” ujar Suryadharma Ali dalam seminar di Jakarta, kemarin.

Perbedaan tersebut, lanjut dia, akan sangat terlihat, misalnya dalam pemberian resep obat, dokter jebolan PTAIN tak hanya memberikan daftar obat yang harus diminum pasien. Tak hanya pula memberikan cara meminumnya.

Tapi juga ada pesan agama yang dilontarkan dokter jebolan PTAIN. Paling tidak mengingatkan pasien untuk membaca doa saat minum obat. Sekaligus terus berikhtiar agar penyakitnya disembuhkan. ”Ini bu obatnya. Jangan lupa baca Basmalah sebelum minum. Tak boleh putus asa, karena Allah melarang umatnya berputus asa. Kan itu yang setidaknya membedakan,” paparnya yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta seminar.

JAKARTA – Berubahnya status Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) memberikan manfaat banyak. Di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News