Kemendikbud Waspadai Guru Contek Massal
Jelang Unas dan Uji Kompetensi
Sabtu, 11 Februari 2012 – 06:41 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memiliki dua agenda besar yang berpotensi menimbulkan kecurangan masal. Yaitu Ujian Nasional (Unas) dan Uji Kompetensi Awal (UKA) untuk guru calon peserta sertifikasi. Kemendikbud sendiri memperkirakan, pertengahan Maret depan hasil dari UKA sudah bisa diketahui. Hasil ini nanti akan digunakan untuk menganalisis kompetensi guru berkaitan dengan mata pelajaran yang mereka ampuh.
Mendikbud Mohammad Nuh tidak memungkiri jika potensi kecurangan yang selama ini terjadi pada unas juga akan merembet pada pelaksanaan UKA. Mulai dari distribusi soal yang telat, kebocoran soal, serta contek-contekan. "Kalau sampai ketemu ada guru yang mencontek, sangat memalukan," katanya usai menggelar pertemuan dengan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) seluruh Indonesia kemarin.
Dia meminta supaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemendikbud mengawal betul pelaksanaan UKA yang baru pertama digelar ini. Ujian yang akan diikuti 300 ribu guru ini, dijadwalkan digelar serntak pada 25 Februai mendatang. Pelaksana di daerah diserahkan ke LPMP. Di antara 300 ribu peserta, nantinya akan dimabil 250 ribu orang untuk ikut program sertifikasi guru.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memiliki dua agenda besar yang berpotensi menimbulkan kecurangan masal. Yaitu
BERITA TERKAIT
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan