Zeby Febrina, Filosofi Tenun Ikat
Jumat, 17 Februari 2012 – 08:42 WIB
SETELAH getol mendukung komodo, aktivis Zeby Febrina kini juga mencurahkan perhatian pada ciri khas Nusa Tenggara Timur lainnya: tenun ikat. Selama pameran industri kreatif di Jakarta Convention Center (JCC) pekan ini, Zeby ikut sibuk mempromosikan tenun yang murni buatan tangan manusia itu. Mulai pelajaran moral hingga filosofi kehidupan. Ibu dua anak itu mencontohkan tenun ikat serupa syair yang dibuat para pujangga.
"Tenun ikat itu benar-benar budaya manusia. Sampai sekarang, tidak ada tenun ikat yang dibuat oleh mesin. Semuanya dibuat dengan tangan dan peralatan tradisional," papar perempuan berusia 40 tahun tersebut.
Istri gitaris Aria Baron itu mengatakan, tenun ikat tidak dibuat sembarangan. Warna yang dipakai merupakan warna dari tumbuh-tumbuhan. Yang membuat tenun ikat lebih spesial, pola yang dibentuk pada tenun sejatinya adalah sebuah cerita.
Baca Juga:
SETELAH getol mendukung komodo, aktivis Zeby Febrina kini juga mencurahkan perhatian pada ciri khas Nusa Tenggara Timur lainnya: tenun ikat. Selama
BERITA TERKAIT
- Beli Mobil Mewah Secara Tunai, Ummi Quary: Abis Itu Kosong, Benar-Benar Nol
- Meiska Adinda Sampaikan Pesan Menohok Lewat Lagu 'Badut'
- Chandrika Chika Pakai Rokok Elektrik Berisi Cairan Ganja, Bergantian saat Pesta Narkoba
- Sudah Biasa Pesta Ganja, Chandrika Chika Pakai Narkoba Akibat Terbawa Pergaulan
- Satine Zaneta Hadirkan Nuansa Jatuh Cinta Lewat Lagu Selamanya
- Cerita Lyodra Bawakan Original Soundtrack Film Ipar Adalah Maut