BBM Naik, Beralih ke Singkong

BBM Naik, Beralih ke Singkong
BBM Naik, Beralih ke Singkong
BINGUNG dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak? Jangan, jangan khawatir itu, karena ada solusi lain yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat Jawa Barat untuk beralih ke BBM yang berasal dari singkong.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, tengah gencar-gencarnya mempromosikan sejumlah kelompok masyarakat yang sering mensosialisasikan ‘Gerakan Cinta Singkong’ yang mulai mengolah singkong menjadi bio-etanol pengganti bensin kendaraan.

"Singkong selama ini selalu dipandang rendah sebagai makanan murahan dan merusak lahan. Kami ingin mengubah persepsi itu. Saya selalu memakai bio-etanol singkong itu sejak tahun lalu. Porsinya fifty-fifty, setengahnya bensin biasa setengahnya lagi bio-etanol. Dan alhamdulilah lancar-lancar saja. Tarikan mesin lebih gahar dan bertenaga," tutur Dede di Gedung Sate, Bandung.

Apa motor yang Pak Wagub tunggangi memakai bahan bakar dari singkong tersebut? “Itu tidak cocok, karena oktan yang dihasilkan oleh bio-etanol sangat tinggi.

Oktan yang terkandung lebih dari BBM jenis pertamax. Bahan bakar bio-etanol singkong lebih cocok dipakai untuk kendaraan yang dipacu dengan rpm tinggi seperti motor balap atau mobil balap,” katanya.

BINGUNG dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak? Jangan, jangan khawatir itu, karena ada solusi lain yang bisa menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News