'Hati Baru Makin Menyatu dengan Tubuh Saya'

'Hati Baru Makin Menyatu dengan Tubuh Saya'
Dahlan Iskan. Foto: Dok.JPNN
JAKARTA--Usai aksi mengamuk di gerbang tol karena pelayanan Jasa Marga yang buruk, Selasa (20/3) lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan, langsung bertolak ke China. Selain mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk acara kerjasama BUMN dengan perusahaan negara China, Dahlan menyempatkan waktu untuk melakukan medical check up.

Dahlan Iskan memang sukses menjalani cangkok hati tahun 2007 lalu di China. Namun demikian, bukan berarti mantan Dirut PLN tersebut, bisa berlega hati. Karena fase kritis harus tetap dilaluinya dari operasi besar yang dilakukannya 5 tahun lalu itu di China.

Kamis (22/3), JPNN menerima surat elektrik dari Dahlan, yang sedang berada di Tianjin. Berikut suratnya:

Alhamdulillah hasil check up saya di RS Transplant Center di Tianjin, sudah keluar tadi malam dan dinyatakan sangat-sangat baik. Tekanan darah 90/120, kolesterol 4,6 (normal 2,4-5,7), sgot 21, sgpt 17 (tidak boleh melebihi 42), gula darah 4,5 (normal 3,9-6,1), semua itu menunjukkan standar kesehatan yang prima.

Demikian juga indikator lainnya seperti jantung, prostat dan ginjal. Semuanya normal. Dan yang paling penting adalah Tacrolimus saya 4. Ini menandakan bahwa sama sekali tidak terjadi penolakan tubuh saya atas kehadiran hati baru saya.

Dengan kata lain, hati baru yang kini berumur 25 tahun itu (saat dipasang di tubuh saya lima tahun lalu hati anak muda tersebut berumur 20 tahun) sudah semakin menyatu dengan tubuh saya dan hati tersebut berfungsi dengan sangat baik.

Selama hampir lima tahun ini, setiap kali check up, angka-angka hasilnya hampir sama di sekitar itu. Itulah sebabnya saya berani menunda-nunda check up sampai 8 bulan karena memang tidak merasakan suatu masalah. Namun tidak baik menunda lebih lama lagi sehingga mumpung ada kesempatan ke Tiongkok saya perlukan untuk check up.

Prof Shen Zhongyang (pendiri, dirut dan scientist tranplantasi liver di rumah sakit Di Yi Zhongxin Yiyuan Tianjin) yang dulu memimpin operasi ganti hati saya, sambil geleng-geleng kepala melihat hasil check-up kemarin dan mengatakan "ini lebih sehat dari saya sendiri".

Tentu saya bersyukur atas hasil check up yang baik ini. Dan saya akan selalu ingat pendapat intelektual Muslim Dr Nurcholish Madjid (alm) bahwa bentuk rasa syukur terbaik adalah kerja keras untuk kebaikan. Pendapat yg sama juga datang dari KH Said Aqil Siraj, Ketua umum PB NU dan KH Syukri, pimpinan pondok modern Gontor ponorogo. "Puasa, kerja lebih keras dan menolong orang lain adalah tiga bentuk bersyukur yang paling tinggi," kata KH Syukri.

JAKARTA--Usai aksi mengamuk di gerbang tol karena pelayanan Jasa Marga yang buruk, Selasa (20/3) lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan, langsung bertolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News