Potret Kampung Jawa di Kecamatan Wonomulyo, Sulawesi Barat

Ada Yang Fasih Berbahasa Kromo, tapi Tak Lancar Bahasa Bugis

Potret Kampung Jawa di Kecamatan Wonomulyo, Sulawesi Barat
Jalan R. Soeparman di jantung Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar di Sulawesi Barat. Soeparman merupakan orang Jawa pertama yang transmigrasi ke Sulawesi Barat pada 1931. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terdapat kampung Jawa. Sebagian penduduknya warga keturunan Jawa dengan bahasa dan adat istiadat yang njawani. Mereka hidup rukun dengan warga asli setempat.

    

AGUNG PUTU ISKANDAR, Polewali Mandar

JUMAT (23/3) pagi itu Sukmawati bersiap membuka warung makannya yang tak jauh dari Pasar Wonomulyo, Polewali Mandar. Tak lama kemudian, salah seorang penjual sayur menghampiri ibu muda tersebut.

   

"Lombokke ono? Aku tuku sewu ae (Lomboknya ada" Saya beli Rp 1.000 saja, Red)," kata Sukmawati. "Nuwun yo," imbuhnya sambil menerima uluran bungkusan cabai rawit dari pedagang sayur keliling.

   

Pembicaraan menggunakan bahasa Jawa di pasar itu tampak begitu biasa. Padahal, orang-orang yang berbicara juga bukan orang Jawa asli. Sukmawati, misalnya. Dia kelahiran Polewali, Polewali Mandar, 30 tahun silam. Memang, ada darah Jawa di tubuhnya. Ibunya dari Jawa, sedangkan bapak keturunan Bugis.

Di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terdapat kampung Jawa. Sebagian penduduknya warga keturunan Jawa dengan bahasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News