Jangan Terjebak Dikotomi Capres Tua-Muda

Jangan Terjebak Dikotomi Capres Tua-Muda
Jangan Terjebak Dikotomi Capres Tua-Muda
JAKARTA - Dikotomi calon presiden (capres) tua dan muda yang dipicu oleh pernyataan Ketua MPR Taufiq Kiemas, dinilai tidak relevan mengingat begitu kompleknya masalah bangsa Indonesia.

"Negara ini butuh pemimpin yang berfikir dan berjiwa kenegawaranan, yang mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, kelompok dan partai," kata pendiri dan Direktur Negarawan Center, Johan O Silalahi, Kamis (19/4).

Visi, integritas dan komitmen serta kemampuan, lanjut Johan O Silalahi jauh lebih penting ketimbang mematok usia para kandidat capres dan cawapres.

Semua prasyarat pemimpin bangsa yang terbaik dan unggul itu menurut Johan, terangkum dalam satu kata yakni kenegarawanan. Saat ini, katanya, Indonesia tidak memiliki pemimpin dengan sikap dan jiwa kenegawaranan tinggi.

JAKARTA - Dikotomi calon presiden (capres) tua dan muda yang dipicu oleh pernyataan Ketua MPR Taufiq Kiemas, dinilai tidak relevan mengingat begitu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News