Keterampilan Pekerja Migran Harus Dihargai

Keterampilan Pekerja Migran Harus Dihargai
Keterampilan Pekerja Migran Harus Dihargai
JAKARTA--Pemerintah Indonesia meminta kepada negara-negara pengirim pekerja migrant/ countries of origins (COOs), maupun negara penerima tenaga kerja/ Countries of Destinations (CODs), agar memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap keterampilan kerja yang dimiliki oleh setiap pekerja migrant.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Muchtar Luthfie mengatakan, hal tersebut merupakan hasil dari Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) dan Pertemuan Tingkat Menteri /PTM (Ministerial Consultation)  ke-2 Abu Dhabi Dialog di Manila,  Filipina pada tanggal 17 - 19 April 2012

Pengakuan terhadap keterampilan pekerja migrant tersebut, katanya, dapat meningkatkan aspek perlindungan dan  memberikan benefit/ keuntungan ekonomi. “Keuntungan ini bukan hanya dapat dinikmati pekerja migrant itu sendiri, akan tetapi kepada pengguna jasa, maupun  negara-negara pengirim dan penerima pekerja migrant tersebut,” ujar Muchtar di Jakarta, Minggu (22/4).

Dijelaskan, Pemerintah Indonesia juga telah menekankan pentingnya penetapan spesifikasi pekerjaan dalam sector domestic workers. Hal ini sesuai dengan  kebijakan yang  telah dimulai untuk penempatan TKI ke Malaysia yang mengakui status pekerjaan sebagai  house keeper (pengurus rumah tangga),  cooker (tukang masak), baby sitter (pengasuh bayi/ anak), caretaker (perawat jompo).

JAKARTA--Pemerintah Indonesia meminta kepada negara-negara pengirim pekerja migrant/ countries of origins (COOs), maupun negara penerima tenaga kerja/

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News