Wamendiknas: Tunjangan Guru Jangan Lagi Disunat

Wamendiknas: Tunjangan Guru Jangan Lagi Disunat
Wamendiknas: Tunjangan Guru Jangan Lagi Disunat
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional meminta tunjangan bagi guru pegawia negeri sipil daerah seluruhnya masuk ke kantong guru. Pejabat di Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota maupun kepala sekolah diperingatkan agar tak mengutip pungutan liar terhadap Tunjangan Profesi Pendidik maupun Dana Tambahan Penghasilan guru daerah.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, setiap kali pencairan tunjangan guru, isu pungli maupun penyunatan selalu mencuat.  Banyak pejabat daerah yang merasa berjasa sehingga dana tersebut cair hingga ke tangan guru, sehingga mengutip sekian persen dari tunjangan tersebut.

"Pungli dan penyunatan terhadap tunjangan guru tidak dibenarkan, oleh siapa pun, seberapa pun besarnya, dengan alasan apa pun," tegas mantan rektor Universitas Andalas ini.

Bila terdapat praktik penyunatan maupun pungutan liar yang merugikan tersebut, Musliar meminta guru melaporkan pada komite pengawas pemda hingga ke Kemendikbud agar ditindaklanjuti. "Kami akan beri sanksi bagi yang melakukan," terangnya.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional meminta tunjangan bagi guru pegawia negeri sipil daerah seluruhnya masuk ke kantong guru. Pejabat di Dinas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News