Kebutuhan Penyuluh Pertanian Harus Diprioritaskan
Selasa, 24 April 2012 – 11:27 WIB
CIREBON - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menargetkan tahun 2014, Indonesia harus menjadi negara swamsembada pangan dengan surplus beras 10 juta ton per tahun. Makanya, untuk mensukseskan program ini, kebutuhan penyuluh sebagai pendamping petani harus mendapatkan prioritas utama.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron di sela-sela reses di Desa Ujungsemi, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/4). Menurutnya, penyuluh sebagai ujung tombak peningkatan intensifikasi pertanian harus mendapatkan tunjangan dan alat transportasi.
"Pemerintah Pusat bersama DPR kini telah menyepakati pengadaan sepeda motor bagi seluruh penyuluh. Tahun ini ada sekitar 2900 unit roda dua. Insya Allah di APBN Perubahan akan diprogramkan penambahan 3 ribu unit. Untuk Cirebon dan Indramayu masing-masing mendapatkan 26 unit motor," kata Herman pada panen raya di Cirebon.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Cirebon, Ason Sukasa yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan unit motor kepada penyeluh. Selain penambahan unit motor di APBN Perubahan, Herman juga berjanji memperjuangkan ada penambahan insentif kepada para penyuluh.
CIREBON - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menargetkan tahun 2014, Indonesia harus menjadi negara swamsembada pangan dengan surplus beras
BERITA TERKAIT
- Gubernur Murad Ismail Melantik 399 PPPK, Ini Pesan Pentingnya
- Belitung Timur Mengajukan 1.468 Formasi CASN, Peluang Besar Bagi Honorer
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting