Waspadai Politik Pecah Belah di Internal Demokrat
Rabu, 25 April 2012 – 16:18 WIB
CIREBON - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengingatkan agar kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mewaspadai politik pecah belah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon, Jawa Barat. Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan partai berlambang mercy itu yang semakin besar, maka tidak menutup kemungkinan ada pihak tertentu yang hendak memecah belah kader dengan memanfaatkan isu persaingan calon yang bakal diusung. Dijelaskan pula Herman, setiap kader berhak untuk dicalonkan dan diusung oleh partai. Namun, harus melalui mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Demokrat. "Nama-nama yang dijaring dari DPC akan berakhir di Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai SBY. Syarat-syarat seperti tingkat elektabilitas akan menjadi pertimbangan," katanya.
Herman yang juga wakil ketua Komisi IV DPR menjelaskan, saat ini ada tiga nama kader yang bersaing untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Cirebon. Mereka adalah, Ketua DPC Demokrat Cirebon, Nasrudin Azis yang juga ketua DPRD Kota Cirebon, Agus Prayoga (Pengurus DPC), dan Cecep Suhardiman (Sekretaris DPC Kota Cirebon).
"Ini patut diwaspadai. Jangan mudah terpecah. Kalau ada yang datang untuk memecah belah, boleh jadi (orang) itu titipan. Kedepankan persatuan, semangat bersama harus dipegang teguh," kata Herman pada peresmian Sekretariat Bersama Pemenangan Pilkada Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Rabu (25/4).
Baca Juga:
CIREBON - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengingatkan agar kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mewaspadai politik pecah
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Lampung Siap Memberi Keterangan Dalam Persidangan MK Perihal Lokus PHPU di 10 TPS
- Yusuf Wally Mengisyaratkan Maju jadi Calon Wakil Wali Kota Ambon
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK
- TKN Sebut 100 Ribu Pendukung & Pemilih Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai Depan MK Jumat Besok
- Amicus Curiae Megawati ke MK Bisa Tak Diterima, Ini Penyebabnya
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI