Tragedi Tabang, Dua Tewas

Jatuhnya Susi Air di Daerah Kaltim

Tragedi Tabang, Dua Tewas
Susi Air PC 6 PK-VVQ jatuh di Tabang. Foto: ist
BALIKPAPAN-Teka teki hilangnya kontak pesawat Susi Air PC 6 PK-VVQ dengan Bandara Melalan, Kutai Barat (Kubar) terjawab.  Kemarin, pesawat yang dipiloti Jonathan James Willes (48), warga negara Afrika Selatan itu ditemukan tak jauh dari titik terakhir lost contact. Burung besi didapati jatuh oleh tim evakuasi dari Basarnas, Satuan Brimob Polda Kaltim, Polsek Tabang serta masyarakat sekitar di antara Desa Muara Ritan dan Desa Buluksen Kabupaten Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar) atau pada sekitar titik koordinat 00 24,9" LU 116 02,8" BT.

Pilot dan awak pesawat nahas itu tewas. Mereka adalah Jonathan James Willes  dan MC Dougall Ian Russel (30), seorang surveyor warga Australia. Keduanya berhasil dievakuasi dari bangkai pesawat sekira pukul 10.00 Wita. Pertama dikeluarkan adalah Jonathan, kemudian Ian.

Siangnya, kedua korban langsung diterbangkan menggunakan pesawat Susi Air tujuan Jakarta yang sebelumnya mampir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan pengisian bahan bakar (refueling).

Saat ditemukan, bangkai pesawat dalam kondisi miring ke arah kanan, bagian depan ringsek serta kedua sayap patah. Ian ditemukan dalam posisi telungkup menghadap ke peralatan foto pemetaan yang terpasang pada lantai bagian tengah pesawat. Pesawat ini memang dirancang untuk pengambilan gambar dan hanya kapasitas dua penumpang dan satu pilot. Sedangkan Jonathan, masih terikat pada safety belt kursi pilot. Pesawat nahas itu bertolak dari Bandara Internasional Sepinggan pada Rabu (25/4) pukul 12.41 Wita. Hanya ada satu penumpang, yakni Ian yang memiliki misi melakukan survei pemetaan geografis.

BALIKPAPAN-Teka teki hilangnya kontak pesawat Susi Air PC 6 PK-VVQ dengan Bandara Melalan, Kutai Barat (Kubar) terjawab.  Kemarin, pesawat yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News