Demokrat Tak Ingin Campuri Reshuffle Kabinet

Pengganti Endang dan Widjajono Belum Dibahas di Setgab

Demokrat Tak Ingin Campuri Reshuffle Kabinet
Demokrat Tak Ingin Campuri Reshuffle Kabinet
KARAWANG -  Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa menyatakan menyerahkan sepenuhnya reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, partainya tidak ingin terlalu jauh ikut mencampuri pergantian kabinet karena itu urusah hak prerogatif presiden.

"Kita menghormati hak prerogatif presiden. Demokrat tidak dalam posisi yang mendorong atau meminta reshuffle terkait mundurnya Ibu Endang sebagai menteri kesehatan dan meninggalnya wakil menteri ESDM, Wijajono Partowidagdo.  Kita serahkan sepenuhnya karena itu kewenangan presiden," kata Saan di sela-sela acara di Karawang, Provinsi Jawa Barat, Minggu (29/4).

Perombakan kabinet kembali mencuat lagi setelah Endang Rahayu Sedyaningsih mengundurkan diri dari kabinet karena kanker paru-paru yang dideritanya. Posisi Wamen ESDM juga kosong setelah Wijajono meninggal dunia dalam pendakiannya ke Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Oleh banyak pihak, kondisi ini bisa dijadikan SBY sebagai pintu masuk untuk melakukan perombakan kabinet. Termasuk mengganti para menteri dari perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai sanksi dari sikapnya yang selalu tidak sepaham dengan kebijakan pemerintah, meskipun masuk sebagai peserta koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Terakhir, PKS menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

KARAWANG -  Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa menyatakan menyerahkan sepenuhnya reshuffle Kabinet Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News