Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita

Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita
PEDULI GIGI: Risqa Rina Darwita (duduk tengah) bersama keluarga besarnya usai pengukuhan sebagai guru besar Universitas Indonesia, Sabtu (21/4). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI. Banyak warga yang merasa terbantu oleh kehadiran para kader posyandu itu.


M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

 

RISQA Rina Darwita awalnya cukup lantang dan tegas ketika berpidato pengukuhannya sebagai guru besar tetap Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan FKG Universitas Indonesia Sabtu pekan lalu (21/4). Namun, di pengujung pidato yang berisi ucapan terima kasih, tiba-tiba ibu satu anak itu tidak bisa membendung perasaan haru yang dalam.

Di hadapan ratusan undangan yang memadati Balai Sidang UI, dia menangis sesenggukan. Tangis Risqa semakin menjadi-jadi ketika dia membaca ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk dua orang tuanya, alm H Bahdar Djohan Tafal dan Hj Rosna Lela.

"Beliau selalu mengajar saya untuk tidak meninggalkan salat lima waktu," tutur perempuan kelahiran Padang, 13 Maret 1960, itu.

Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News