Sekolah RSBI Dicurigai Jual Kursi

Sekolah RSBI Dicurigai Jual Kursi
Sekolah RSBI Dicurigai Jual Kursi
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Rohmani menilai, sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang dikembangkan pemerintah salah kaprah. Alasannya, RSBI telah memunculkan persepsi baru dari masyarakat bahwa kalau sekolah menggunakan Bahasa Inggris dianggap sekolah bertaraf internasional dan yang tidak menggunakan Bahasa Inggris dipahami sebagai sekolah yang tidak berkualitas.

"Pertanyaan saya, apakah sekolah dengan pengantar Bahasa Indonesia dan bahasa daerah tidak bisa berkualitas internasional? Ini sudah salah kaprah," tegas Rohmani, di Jakarta, Rabu (2/5).

Rohmani menduga, sekolah-sekolah RSBI telah kerap menjual kursi sekolah kepada para orang murid yang berkamampuan finansial.

"Banyak kasus, sekolah berlabel RSBI menjual kursi untuk diisi oleh-anak-anak yang sebenarnya tidak lolos atau tidak layak di sekolah bertaraf internasional. Tapi karena orangtuanya pejabat atau berkemampuan finansial, maka kekurangmampuan akademis anak dicukupi dengan kontribusi uang ke sekolah RSBI," ungkap politisi PKS itu.

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Rohmani menilai, sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang dikembangkan pemerintah salah kaprah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News