Hattrick, Film Kritik Politisasi Sepakbola

Hattrick, Film Kritik Politisasi Sepakbola
Hattrick, Film Kritik Politisasi Sepakbola
JAKARTA -- Film yang menceritakan futsal Indonesia "Hattrick" akan rilis pada 12 Mei mendatang. Film yang disutradarai oleh Robert Ronny ini juga berisikan kritik terhadap persepakbolaan Indonesia.

"Sepakbola itu adalah alat untuk menghibur rakyat. Pengalaman saya yang pernah ke negara-negara berkembang seperti Chili, Brazil dan Argentina, sepakbola itu benar-benar sebuah magnet, bisa memberikan semangat nasionalisme," kata Robert di FX Senayan Jakarta, Rabu (2/5).

Sayangnyan, kata dia, di Indonesia sepakbola masih terus dipolitisasi. "Kita sebenarnya ingin membuat film PSSI karena waktu itu PSSI sedang hujan kritik, ada ISL ada IPL. Ya sudahlah daripada kita main kubu-kubuan kita bikin yang fiksi saja, makanya idenya memunculkan underground," kata Robert.

Robert menjelaskan, casting pemain dalam film ini cukup panjang. Robert mencari pemain yang bisa akting sekaligus bisa bermain bola juga. "Hampir enam bulan kita mencari pemain," ungkapnya.

JAKARTA -- Film yang menceritakan futsal Indonesia "Hattrick" akan rilis pada 12 Mei mendatang. Film yang disutradarai oleh Robert Ronny

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News