Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut

Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut
Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut
KEBERADAAN pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, kian merajalela. Di sepanjang trotoar dan separuh badan jalan dipakai PKL untuk berdagang. Akibatnya, Jalan Basuki Rachmat selalu macet setiap hari.

Ironisnya, petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur yang menegur PKL agar tidak menempati badan jalan malah dilempari botol air mineral. Sebaliknya, sajuh ini belum ada tindakan penertiban dari Satpol PP.

Pasar Gembrong, awalnya merupakan binaan oleh instansi terkait. Hanya saat ini telah ditutup karena izinnya tidak diperpanjang. Kendati begitu jumlah PKL malah membludak. Trotoar  dan pinggir jalan, seluruhnya telah terisi oleh lapak dan parkir kendaraan liar. Barang dagangan yang dijajakan PKL variatif, mulai dari aneka mainan anak-anak, karpet permadani, buah-buahan hingga makanan dan minuman ringan.

Setiap hari, pedagang menggelar lapak dari pukul 06.00 hingga 19.00. Banyaknya lapak yang digelar di badan jalan, memicu terjadinya kemacetan lalulintas. Terlebih banyak kendaraan sepeda motor dan mobil yang diparkir begitu saja di daerah larangan parkir. Padahal setiap hari di kawasan ini disiagakan petugas Sudin Perhubungan namun nyatanya tak mengurangi tingkat kemacetan lalulintas. Sebab jumlah PKL nya terus bertambah sehingga secara otomatis jumlah parkir liarnya pun bertambah.

KEBERADAAN pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, kian merajalela. Di sepanjang trotoar dan separuh badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News