KPK Berharap Angie Bongkar Peran Tokoh Besar
Senin, 07 Mei 2012 – 18:48 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan meminta Angelina Sondakh menjadi justice collaborator. Namun KPK berharap Angie -panggilan Angelina- bersedia kooperatif untuk mengungkap kasus dan pelaku korupsi yang lebih besar.
Ketua KPK, Abraham Samad, menyatakan bahwa pihaknya tak pernah secara eksplisit menawarkan posisi justice collaborator ke Angie yang kini menjaid tersangka korupsi Wisma Atlet SEA Games dan pembahasan angaran proyek Kemendiknas. "Tapi kita berharap misalnya Angie dari hasil pemeriksaan kooperatif, dia mengungkapkan hal-hal yang lebih besar atau membongkar kasus, maka yang bersangkutan bia kita kualifikasikan sebagai justice collaborator," kata Abraham, di KPK, Senin (7/5) sore.
Baca Juga:
Seperti diketahui, dalam transkrip pembicaraan via BlackBerry Messenger (BBM) antara Angie dengan Mindo Rosalina Manulang, terungkap adanya pihak-pihak yang disebut sebagai Ketua Besar dan Bos Besar. Ketua Besar dan Bos Besar itu pula yang mendapat setoran dari uang yang digelontorkan perusahaan M Nazaruddin.
Namun terdapat perbedaan antara Rosa dan Nazaruddin dalam mempersepsikan sosok yang disebut sebagai Ketua Besar dan Bos Besar. Rosa menyebut Ketua Besar adalah Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Mirwan Amir. Sementara Bos Besar menurut Rosa adalah Anas Urbaningrum. Namun Nazar menyebut Ketua Besar adalah Anas, sedangkan Bos Besar adalah Mirwan Amir.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan meminta Angelina Sondakh menjadi justice collaborator. Namun KPK berharap Angie -panggilan
BERITA TERKAIT
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Nasdem Berharap Presiden Tetap Mengangkat Profesor Zudan Jadi Penjabat Gubernur Sulbar
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI dan 3 Pengurus Tak Menghindari Sanksi
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT PRLI Berunjuk Rasa di Kantor MA
- Mangkir Lagi, Dua Debt Collector Perampas Mobil Aiptu FN Dijemput Paksa Polisi