Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan

Malam Puncak Acara Waisak di Candi Borobudur

Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan
Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan
MAGELANG - Sesudah melakukan ritual Pradaksina, ribuan umat Buddha serta 200 biksu dan biksuni melakukan ritual penyalaan dan pelepasan lampion.  Seribu lampion pun terbang ke langit Candi Borobudur bersama dengan harapan mereka yang menerbangkannya.

Bahkan, lantunan parita suci masih terus menggema di Candi Borobudur setelah para biksu dari berbagai sangha memimpin doa malam Waisak. Setelah dilakukan pradaksina atau mengelilingi candi sebanyak tiga kali, acara yang paling spektakuler setiap perayaan malam puncak Waisak pun dimulai, yakni pelepasan seribu lampion.

Prosesi penyalaan dan pelepasan lampion ini dipandu langsung oleh ratusan biksu Buddha di pelataran candi terbesar di dunia itu. Suasana syahdu menyelimuti seluruh kawasan di sekitar Candi Borobudur.

Satu per satu lampion yang dinyalakan naik ke langit di tengah-tengah bulan purnama. Beberapa umat dan turis saling bertepuk tangan dan sorak keceriaan seakan-akan mendapatkan kebahagiaan setelah melepas harapan dan keinginan mereka seiring dilepasnya lampion ke udara.

MAGELANG - Sesudah melakukan ritual Pradaksina, ribuan umat Buddha serta 200 biksu dan biksuni melakukan ritual penyalaan dan pelepasan lampion. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News