Belum Terendus Praktek Sontek Masal

Hari Pertama Unas SD

Belum Terendus Praktek Sontek Masal
Siswa SDN Inpres Salena Palu Barat Kota Palu Sulawesi Tengah, hanya mengenakan sandal, saat mengikuti Ujian Nasional tingkat SD yang dimulakan Senin kemarin (7/5). Foto: M TOFAN/RADAR SULTENG/JPNN
JAKARTA - Kehebohan isu bocoran soal di ujian nasional (Unas) SMA dan SMP tidak menular di unas SD/sederajat. Setidaknya dalam laporan jajaran Direktorat Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdas Kemendikbud) menyebutkan tidak ada kasus atau laporan menonjol dalam unas SD hari pertama kemarin (7/5).

Kabar unas SD yang cenderung berjalan normal dan lancar itu disampaikan Direktur Pembinaan SD Ditjen Dikdas Kemendikbud Ibrahim Bafadal. Usai memantau pelaksanaan Unas SD di kawasan Kota Solo, Jawa Tengah, Bafadal menuturkan unas SD berjalan lancar. "Tapi tetap ada catatan-catatan kekurangan. Tapi kecil sekali,"  kata dia.

Diantara catatan kekurangan itu terjadi di Kota Solo yang dia pantau langsung. Di kota yang baru saja terjadi bentrokan penduduk itu, Bafadal mengatakan ada hal-hal kecil yang sempat mengganggu pelaksanaan unas. Diantaranya adalah, lampiran lembar soal yang lengket. "Untunya saat dibuka tidak merusah tulisan pertanyaan," kata dia.

Kekurangan lainnya adalah ada siswa yang tidak mendapatkan lembar jawaban komputer (LJK). Tetapi karena lokasi ujian tidak jauh dari UPTD dinas pendidikan, maka langsung bisa dicarikan stok LJK cadangan. Ada juga naskah soal yang sobek-sobek. Untungnya yang sobek adalah bagian pojok bawah. Sehingga tulisan soal masih bisa dibaca siswa.

JAKARTA - Kehebohan isu bocoran soal di ujian nasional (Unas) SMA dan SMP tidak menular di unas SD/sederajat. Setidaknya dalam laporan jajaran Direktorat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News