Jalur Utama Kamuflase

Jalur Utama Kamuflase
Jalur Utama Kamuflase
BOGOR- Ada yang aneh dengan kebijakan tim gabungan TNI, Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), dalam menentukan jalur utama evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet (SSJ)100 di Pasir Pogor, Cipelang, Cijeruk. Pasalnya, bila menilik lokasi terjatuhnya pesawat di koordinat 6 derajat 42 menit 4,2 detik Lintang Selatan-106 derajat 44 menit 19,5 detik Bujur Timur atau tepatnya di pundak antara Puncak Salak I-II, jalur evakuasi itu terlampau memutar jauh. Hal inilah yang menjadi tanda tanya besar bagi para relawan dan wartawan.

Penelusuran tim Radar Bogor (Grup JPNN) di jalur utama, jarak dan waktu tempuh menuju titik terjatuhnya pesawat memang terasa semakin berat. Berangkat dari titik awal di salah satu kandang sapi milik Balai Embrio Ternak, tim baru dapat sampai ke puncak IV dengan waktu tempuh empat jam. Sesampainya di checkpoint pertama, tim tidak langsung dapat melihat bangkai pesawat Sukhoi, seperti yang sering terepresentasikan via foto-foto belakangan ini.

Untuk mencapai pandangan fokus, tim mesti berjalan ke arah Puncak III sekitar satu jam. Namun selama perjalanan, kontur jalan yang dilewati cukup membahayakan. Kami mesti berpegangan dengan akar pohon tua untuk dapat merayap di jalan setapak selebar 70 sentimeter. Kanan-kiri jalur itu jurang sedalam ratusan meter. Itu untuk sekadar mengambil foto.

Bila ingin mendekat dengan bangkai pesawat, maka kami mesti meneruskan perjalanan ke Puncak III via punggungannya dengan waktu tempuh satu jam. Itu pun belum bisa dibilang posisi kami cukup dekat dengan lokasi tujuan. Untuk lebih merapat, tim kembali harus melangkah ke Puncak I dengan kisaran waktu 2 jam. Namun bila menempuhnya dengan langkah gontai, maka waktu tempuh akan tersendat sekitar 45 menitan.

BOGOR- Ada yang aneh dengan kebijakan tim gabungan TNI, Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), dalam menentukan jalur utama evakuasi korban pesawat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News